5 Persepsi Salah Kaprah yang Masih di Percaya Hingga Saat Ini

“Persepsi merupakan penilaian seseorang terhadap suatu hal baik itu mengenai benda, orang, ataupun suatu kelompok.
Stigma yang di hasilkan oleh persepsi bisa bermacam - macam baik itu stigma negatif maupunpositif.Pada dasarnya, sah - sah saja jika seseorang memberikan persepsi terhadap suatu isu - isu yang tengah beredar di masyarakat. Tetapi kita mesti tahu bahwa kita jangan terlalu percaya terhadap sesuatu persepsi yang belum terbukti benar adanya.
Bahkan ada beberapa persepsi yang tergolong salah kaprah tapi masih tetap di percaya oleh masyarakat.”

Seperti 5 persepsi ini, persepsi yang seharusnya di luruskan dan tidak bisa di biarkan untuk di cerna oleh masyarakat begitu saja.

5 Persepsi Salah Kaprah yang Masih di Percaya Hingga Saat Ini

Yahudi adalah Israel

Persepsi tentang golongan Yahudi yang sama artinya dengan Israel adalah sebuah pemahaman yang keliru.Karena faktanya, tak semua orang Yahudi adalah orang Israel, juga tak semuanya mendukung tindakan - tindakan keji yang dilakukan oleh bangsa Israel. 

 Orang Yahudi tidak bisa serta merta di identik kan dengan Israel hanya karena faktor sejarahnya saja.Karena golongan Yahudi sendiri adalah golongan yang tidak diikat hanya dalam satu bahasa dan budaya saja. 

 Penganutnya juga terdiri dari berbagai Ras manusia. Dewasa ini ada lebih dari 13 juta orang yahudi yang tersebar diseluruh dunia.

 Teroris Adalah Islam

Ini sudah jelas - jelas salah bagi umat Islam.Tapi bagi umat yang menganut agama lain, pandangan bahwa Islam itu teroris masih saja ada di benak mereka. 

 Hal ini karena adanya oknum - oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan aksi terorisme dengan dalih jihad di Jalan Allah SWT. Padahal, secara tegas Islam melarang aksi terorisme.Islam adalah Agama yang mengajarkan tentang kasih sayang dan keselamatan. 

 Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya. (H.R.Turmudzi)Maka sudah jelas persepsi bahwa islam itu adalah agama teroris merupakan persepsi yang sangat salah kaprah.

Perempuan Kalah dengan Laki - Laki

Untuk soal kekuatan fisik memang rata-rata para cewek memiliki tubuh yang tak sekuat para cowok.Tapi ternyata cewek tak selalu kalah dengan cowok.Untuk urusan kemauan, cewek memiliki kemauan dan mental yang lebih kuat daripada cowok. Hal itu berpengaruh juga pada ketahanan tubuhnya.Cewek lebih tahan terhadap suhu yang berubah-ubah, rasa lapar dan haus, termasuk juga paparan penyakit dan radiasi.  

Bahkan sebagian besar cewek memiliki umur yang lebih lama daripada cowok. Lagipula, tidak ada Laki-Laki yang Melahirkan dan Datang Bulan
Jadi intinya, Laki-Laki Dominan pada 'Kekuatan Fisik' sedangkan Perempuan Dominan pada 'Kekebalan Fisik' 

Tuhan itu Adil

 Minum Air 8 Gelas Perhari

Salah satu pola hidup sehat yang sangat dianjurkan adalah dengan banyak minum air putih. Mungkin sampai saat ini masih banyak orang yang menganjurkan minum air putih minimal 8 gelas per-hari demi mendapatkan tubuh yang sehat. 

Anggapan sehat dengan minum 8 gelas per hari ini mulai dikenalkansejak tahun 1945 oleh Nutrition Board of the National Research.Tapi ternyata yang dimaksud Nutrition Board of the National Research tentang 8 gelas per-hari itu bukan hanya dari air putih saja.Tapi termasuk juga minuman kopi, jus, minuman ringan lainnya dan makanan yang mengandung air.

Minum Es Bikin Batuk & Pilek

Agan Pernah merasa kecewa ketika orangtua agan tidak mengizinkan Agan untuk mengkonsumsi es? 

Seperti es buah, es jus, maupun es krim dengan alasan takut batuk atau pilek?. 

Tak bisa dipungkiri presepsi bahwa air es dapat menyebabkan pilek masih diyakini oleh sebagian besar masyarakat Indonesia hingga saat ini. 

Faktanya hal itu sama sekali tidak benar, karena flu atau pilek dipicu oleh virus RNA yang biasanya menyebar melalui udara. 

Dan tak ada hubungannya dengan mengkonsumsi air es. Apalagi jika itu adalah es jus, atau es krim.Karena logikanya, jus buah yang kaya akan vitamin justru akan membuat daya tahan tubuh meningkat.

Itulah lima kesalahan persepsi yang masih diyakini hingga saat ini.

Sekali lagi, memiliki persepsi terhadap sesuatu atau orang lain itu boleh - boleh saja, tapi tidak boleh asal- asalan juga ya kan?
Presepsi atau anggapan harus berdasarkan Fakta, tidak asal percaya dan ikut - ikutan dengan presepsi di masyarakat yang ternyata salah kaprah.

Sumber